Selasa, 13 September 2016

Karst Tubing Sedayu Mendayu-dayu

                Cave tubing atau susur gua mungkin sudah menjadi wisata yang mainstream di Yogyakarta. Nah, pernah dengar ga tentang karst tubing? Hampir mirip sih dengan cave tubing, bedanya kalau karst tubing kita bakal menyusuri sungai di batuan kapur atau karst. Serunya sama kok dengan susur sungai di gua.
 Tidak harus jauh-jauh ke Gunungkidul buat mainan air di sungai/kali. Sekitar 19 kilometer dari kota Jogja ada atraksi karst tubing yang welly sekali lhoo. Tepatnya berada di Jalan Raya Wates, Yogyakarta Km. 9, RT. 3, Argomulyo, Sedayu, Bantul. Akses kesana pun sangat sangat mudah. Tinggal ikuti jalan godean kemudian tembus ke ringroad barat lurus terus sampai ke jalan wates kemudian belok kiri menuju desa Argomulyo dan dikanan jalan sudah ada gang masuk ke desa Argomulyo. Santai ada plang penunjuk jalan kok.
Setiba di tempat kita langsung disambut dengan baliho besar dengan gambar manusia-manusia berpelampung. Seru sekali sepertinya. Parkirnya lumayan luas juga loh, hanya Rp 2.000,- untuk motor dan Rp. 5.000,- untuk mobil. Cozy banget tempatnya, masih banyak pohon rindang yang meneduhkan di sekitar tempat parkir.
Ada dua pilihan paket yang ditawarkan untuk karst tubing. Track pertama sepanjang 900 meter dengan waktu tempuh kurang lebih 30 menit dan dikenakan biaya Rp 30.000,-/pax. Track kedua sedikit lebih panjang yaitu 1,4 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 50 menit dan dikenakan biaya sebesar Rp 40.000,-/pax. Ada beberapa jasa juga yang ditawarkan yaitu jasa fotografi sebesar Rp.50.000,-/grup dan videografi Rp 75.000,-/grup. Satu grup tidak dibatasi minimal orangnya, jadi kamu mau berdua saja dengan travelmatemu boleh banget. Tapi ada maksimalnya loh, maksimal grup adalah 15 orang sekali jalan.
“Sebelum memulai petualangan kita, mari sebelumnya berdoa sesuai keyakinan masing-masing,” begitulah akhir dari briefing kami sebelum memulai track karst tubing yang dipimpin oleh pemandu kami yaitu Mas Anto. Nah, beliau ini salah satu dari tujuh pemandu yang bekerja di karst tubing Sedayu. Selain Mas Anto, kami juga ditemani Mas Sugeng, fotografer karst tubing. Keceeee sekali deh hasil foto Mas Sugeng ini.  Karena kami memilih track dua, jadi kami harus berjalan sekitar 10 menit dari basecamp, sekalian pemanasan sih.
Track kedua ini dimulai dengan  melewati rute tirai akar dengan pemandangan akar-akar pohon bergelantungan diatas sungai. Ada tiga titik yang lumayan mendebarkan yaitu saat luncuran, arus liar dan arus sebelum dinding pantul. Tapi tenang saja, pemandu akan dengan setia membantu kita. Di titik lubuk kedung kita bisa meloncat bebas diketinggian 1,5 meter. Meskipun pendek tapi lumayan membuat jantung mau copot loh. Seru bangeeeeet guys!
                Atraksi wisata yang dicetuskan oleh Bapak Arif ini mulai dikembangkan secara maksimal sejak bulan juni tahun 2016. Walaupun baru dibuka, tapi wisatawan yang datang sudah banyak sekali. Hal ini tentu peran besar dari sosial media yang terus menerus mempromosikan karst tubing Sedayu. Pantes aja, kemarin para pemandu dan crew-crew nya gencar banget bilang, “Mba, Mas, jangan lupa follow instagram karst_tubing dan ditag fotonya ya.”
               













 Tapi worth banget kok kalian mainan air disini. Pemandu dan pengelolanya ramah banget. Masyarakat sekitar pun menyambut wisatawan dengan senang dan bahagia. Menyenangkan!


Blogger templates

Kelana Wisata

Kelana Wisata